TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
JOHN BROADUS WATSON
"Psikologi sebagai pandangan behaviorisme" adalah sebuah artikel dimana mulainya gerakan behaviorisme oleh John Watson pada tahun 1913, untuk menetapkan sejumlah asumsi yang mendasari mengenai medotologi dan analsis perilaku.
Belajar menurut Watson adalah proses interaksi antara stimulus dengan respon yang dapat diamati dan diukur. Menurut Watson adanya perubahan mental selama proses belajar dianggap sebagai faktor yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati dan diukur. Watson adalah seorang behavioris murni karena kajiannya tentang belajar sejajar dengan ilmu fisika dan biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata yaitu dapat diukur dan diamati.
Dalam experimentnya Watson bersama Rayner melakukan percobaan pada Albert seorang bayi yang pada saat itu berusia 11 bulan dengan memberinya sebuah hadiah tikus kecil berwarna putih. Pada awalnya Albert tidak takut terhadap tikus putih itu namun dengan seiring berjalannya waktu saat Albert mencoba untuk menyentuh tikus tersebut, Watson memukul sebuah besi dengan palu sehingga membuat bunyi yang cukup keras yang membuat Albert ketakutan. Hal itu dilakukan secara berulang - ulang hingga menimbulkan ketakutan pada Albert saat melihat tikus putih meski tidak ada suara yang terdengar dari pukulan besi.
Dari hasil percobaan yang didapat, Watson dan Reynar menyimpulkan bahwa pengkondisian klasik dapat menyebabkan fobia dari bayi yang awalnya tidak takut dikondisikan menjadi takut terhadap tikus dan dia berhasil membuktikan bahwa pengkondisian dapat merubah tingkah laku seseorang secara nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar